Korban mengalami luka bakar serius akibat insiden tersebut.
"Benar, kejadiannya sekira pukul 21.30 WIB," ujar Lurah Pulau Pari, Surahman, Jumat (22/7).
Menurut laporan yang diterimanya, Surahman mengatakan, saat itu Rustam bersama adiknya Wahyu (23) memasang bagan penangkap ikan di wilayah perairan Pulau Bokor, sekira pukul 17.25 WIB.
Kedua perahu kakak beradik itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari nelayan lain, Mansur yang juga sedang memasang bagan.
Namun, kondisi cuaca buruk hujan deras disertai petir menyulitkan kedua nelayan tersebut saat pemasangan bagan. Puncaknya, saat korban Rustam dan adiknya tersambar petir, sekira pukul 21.30 WIB.
Mansur yang melihat insiden tersebut, sempat memanggil keduanya. Namun tidak adaa sahutan dari arah perahu Rustam.
Untuk memastikan, Mansur pun mendekati perahu Rustam.
Alangkah terkejutnya Mansur, begitu mendapati temannya sudah tergeletak dengan kondisi terluka bakar di sekujur tubuhnya.
Korban pun dilarikan ke puskesmas di Pulau Pari untuk mendapatkan pertolongan medis.
Beruntung, korban dapat terselamatkan, meski sempat mengalami kritis saat pertama kali ditemukan.
"Untungnya cepat ditangani dokter. Saat ini, kondisi korban sudah sadar dan mulai membaik. Tapi, masih syok dan lemas," demikian Surahman.[wid]
BERITA TERKAIT: