
Mediasi antara forum masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap, Tangerang dengan pemerintah kabupaten setempat di Komnas HAM, hari ini (Senin, 27/6), nyaris ricuh.
Mediasi untuk mencari titik temu atas rencana Pemkab menggusur pemukiman warga Kampung Dadap itu sejak dimulai berlangsung sangat alot.
Pihak Pemkab Tangerang yang datang mewakili dituding warga Dadap berkongkalikong dengan pengembang. Lebih mengejutkan lagi, ada warga menyatakan dukungannya. Tak ayal, situasi ini dianggap setingan untuk mengadu domba antar sesama warga yang pro dengan kontra.
Warga korban penggusuran kaget karena agenda mediasi hari ini semestinya untuk mendengarkan keluhan.
"Warga menolak untuk dibodoh-bodohi dengan alasan yang tidak masuk akal. Kalau digusur warga akan kehilangan sejarah atas tempat tinggal dan sumber penghidupannya," tegas Waisul Kurnia mewakili Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap.
Mediasi pun berakhir
deadlock. Komnas HAM melalui Komisioner Komnas HAM Nurcholis memutuskan melanjutkan pertemuan tertutup dengan Pemkab Tangerang.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: