Pesan itu disampaikan Menteri Khofifah saat menyerahkan bantuan PKH dan sosial hibah dalam negeri di Kabupaten Gresik, Jatim, Minggu (26/6).
PKH, lanjut dia, merupakan program pemerintah untuk keluarga tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas seperti mereka yang berkecukupan dari sisi ekonomi.
"Jangan sampai minder apalagi putus asa dengan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan sukses dalam hidup. Lewat berbagai program pendidikan dan pengentasan kemiskinan yang ada sekarang tidak ada kata tidak mungkin untuk menggapai kesuksesan,†sambung Menteri Khofifah.
Selama program ini berjalan terbukti telah mampu mengangkat derajat pendidikan mereka yang tidak mampu hingga menjadi orang yang disegani dari sisi keilmuan dan pendidikan. Bahkan, banyak dari mereka yang memperoleh kesempatan kuliah ke luar negeri dan berhasil mengukir prestasi di sana.
Menteri Khofifah menyempatkan diri melakukan teleconference dengan salah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Cina. Dia menjadi salah satu contoh anak tidak mampu yang mendapat bantuan PKH dan menjadi mahasiswa berprestasi di luar negeri.
"Kalau ada sebagian orang yang meragukan program ini saya tidak kaget. Yang penting kenyataan di lapangan membuktikan bahwa program ini tepat sasaran dan telah mampu mengangkat harkat dan martabat generasi bangsa,†jelas dia.
Pada tahap ke dua ini, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Rastra Kota Surabaya sebanyak 166 milyar. "Anggaran PKH dan Rastra, di Surabaya sebanyak 166 milyar. Dan ini sesuai dengan prosentase dari angka kemiskinan di masing-masing daerah. Maka pada bulan juni akan cair 1,6 trilyun di seluruh Indonesia untuk pencairan tahap ke dua. Tahap pertama sebesar 3,6 trilyun.Pencairan PKH ini ada 4 tahap, tadi saya sampaikan ke penerima program, nanti bulan September cair yang ke tiga, November yang ke empat," ungkap Menteri Khofifah.
Pengucuran dana PKH dijamin Menteri Khofifah sampai ke masing-masing penerima. Sebab, seluruh pemerintah kabupaten kota, secara serius mengawal supaya bantuan ini betul-betul sampai kepada yang berhak. "Terutama rastra yang mestinya terima 15 kilo ya 15 kilo, jangan ada yang mestinya dapat 15kilo jadi berkurang," jelasnya.
Menteri Khofifah menjelaskan, di Jawa Timur masyarakat yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) sekarang ini hampir 600ribu penerima. "Total PKH untuk Di Jawa Timur PKH 1.308 trilyun, di Jatim masyarakat sejahtera (rastra) 3,7 trilyun, jadi untuk beras bersama PKH sudah 4,8 trilyun. Saya mohon seluruh elemen di tingkat kabupaten kota bisa mengawal penyaluran PKH dan penyaluran rastra," imbaunya.
Nantinya, tambahnya. Akan ditambahkan hingga 500 ribu penerima, jadi bulan desember ada tambahan lebih dari 80 persen untuk penerima PKH di Jatim.
"Semua pemerintah kabupaten kota untuk ikut monitor, anggaran pemerintah selain dari kementrian-kementrian lain, selain di konsentrasikan maka ada yang dalam bentuk bantuan sosial program keluarga harapan (Bansos PKH)," demikian menteri yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini.
[sam]
BERITA TERKAIT: