"Alternatif trase kedua (Gedebage-Majalaya-Nagreg-Limbangan-Cibatu-Garut-Singaparna-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar) 5,374 triliun, dan ketiga (Gedebage-Majalaya-Nagreg-Limbangan-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar) 5,86 triliun," papar Sekda jabar Iwa Karniwa, di bandung, Rabu lalu.
Ia memperkirakan trase pertama akan menjadi pilihan untuk pembangunan, mengingat kondisi lingkungan yang baik serta biaya pembangunan paling sedikit.
Untuk pembiayaannya, jelas dia, khusus pembebasan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui APBN. Sementara pembangunan fisiknya akan diserahkan ke investor melalui lelang investasi.
"Investor Malaysia dan Korea sudah menyatakan ketertarikannya. Selain membiayai FS, Pemprov hanya membantu fasilitasi, percepatan, dan koordinasi apabila ada masalah," katanya.
Iwa seperti dikutip dari
RMOLJabar.Com (Senin, 20/6) pun menyebut, pembangunan jalan tol ini sudah masuk ke tahap rencana tata ruang dan wilayah provinsi, termasuk kabupaten/kota yang dilintasi.
Namun ia tidak mau menargetkan waktu selesainya pembangunan infrastruktur tersebut. Ia hanya menyebut proses pembebasan tanah akan dimulai 2017 mendatang.
[wid]
BERITA TERKAIT: