Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Ahda Barori menjelaskan, proses pemberangkatan berlangsung selama 28 hari dan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah akan langsung mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dan gelombang kedua akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.
"Akhir pemberangkatan jemaah gelombang pertama ke Madinah pada 21 Agustus 2016. Sedangkan awal pemberangkatan jemaah gelombang kedua ke Jeddah pada 22 Agustus. Sementara, akhir pemberangkatan jemaah gelombang dua ke Jeddah pada 4 September," jelas Ahda di Jakarta, Kamis (16/6).
Menurutnya, masa tinggal jemaah di Arab Saudi selama 39 hari. Pelaksanaan Wukuf diperkirakan jatuh pada 10 September. Gelombang pertama jemaah Indonesia akan mulai dipulangkan dari Jeddah pada 17 September. Untuk pemulangan jemaah gelombang kedua dari Madinah dimulai 30 September.
"Akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah menuju Tanah Air pada 13 Oktober 2016," ujar Ahda.
Setiap jemaah diingatkan hanya diperbolehkan membawa satu buah koper dengan berat maksimal 32 kilogram, dan akan dimasukkan ke bagasi pesawat. Selain itu, jemaah juga hanya diperbolehkan membawa satu buah tas tentengan dengan berat maksimal 7 kilogram untuk dibawa masuk kabin, serta tas paspor atau dokumen yang biasa digantung di leher.
"Setiap jemaah akan memperoleh satu jerigen Zamzam pada saat pulang berisi lima liter," kata Ahda.
Diketahui, kuota jemaah haji asal Indonesia tahun 2016 ini sebanyak 168.800 orang, terdiri dari 155.200 jemaah haji reguler dan 13.600 jemaah haji khusus.
Jemaah haji reguler akan diberangkatkan dalam 384 kloter melalui 13 embarkasi, yaitu Embarkasi Aceh/BTJ (NAD), Embarkasi Medan/MES (Sumut), Embarkasi Batam/BTH (Riau, Kepri, Jambi, dan Kalbar), Embarkasi Padang/PDG (Sumbar dan Bengkulu), Embarkasi Palembang/PLM (Sumsel dan Babel), Embarkasi Jakarta Pondok Gede/JKG (DKI Jakarta, Banten, dan Lampung).
Embarkasi Jakarta-Bekasi/JKS (Jawa Barat), Embarkasi Solo/SOC (Jawa Tengah dan DIY), Embarkasi Surabaya/SUB (Jawa Timur, Bali, dan NTT), Embarkasi Banjarmasin/BDJ (Kalsel dan Kalteng), Embarkasi Balikpapan/BPN (Kaltim, Sulteng, dan Sulut), Embarkasi Makassar/UPG (Sulsel, Sultra, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat), serta Embarkasi Lombok/LOP (NTB).
[wah]
BERITA TERKAIT: