PENENTUAN AWAL PUASA

BMKG: Pengamatan Hilal Berpotensi Tertutup Awan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 05 Juni 2016, 07:59 WIB
BMKG: Pengamatan Hilal Berpotensi Tertutup Awan
foto: net
rmol news logo . Sidang penetapan awal Ramadan 1437 H/2016 M atau yang sering disebut sidang isbat akan digelar Kementerian Agama, Minggu sore (5/6). Sidang isbat ini akan mendengarkan hasil laporan pengamatan hilal dari sejumlah titik di Indonesia.

Pengamatan hilal hari ini kemungkinan akan sedikit terhambat mendung.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di sebagian wilayah Indonesia akan berawan.

Meski demikian, awal puasa tetap diprediksi bersamaan besok (Senin, 6/6) karena hilal yang diproyeksi di atas 2 derajat atau melampaui konsensus bersama perhitungan bulan baru.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya menuturkan, kondisi berawan diprediksi terjadi sepanjang hari ini. Awan-awan itu akan menyelimuti sebagian besar langit Indonesia bagian Barat dan Tengah. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menghambat pengamatan hilal dalam sidang isbat yang digelar hari ini.

Hilal merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak). Pengamatan hilal menjadi salah satu instrumen penentu awal bulan.

"Intensitas hujanya sangat tinggi. Jadi kemungkinan hilal akan tertahan di Barat dan Tengah," tutur Andi seperti dilansir dari JPNN.

Selain itu, konfirmasi satu titik pengamatan hilal sudah bisa dijadikan landasan untuk masuk malam Ramadan. "Kalau memang satu diantara para petugas tersebut ada yang melaporkan melihat hilal, bisa masuk malam Ramadan," sebut Andi. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA