"Janganlah ada boikot-boikot gitu," kata Djarot di sela-sela membaca Naskah Pidato Bung Karno dalam Perumusan Pancasila pada Sidang BPUPKI Tahun 1945 oleh
Kantor Berita Politik RMOL, di kawasan Irti Monas, Jakarta Pusat, Minggu (29/5).
Politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Blitar ini mengaku, kesibukan pengurus RT dan RW memang luar biasa, apalagi kalau tengah malam terjadi apa-apa, pasti pintu mereka duluan yang diketok. Namun demikian, dia tidak ingin ada yang mundur dan boikot Pilkada.
Djarot kemudian menjelaskan aplikasi Qlue yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi DKI tidak akan mempersulit kerja para pengurus RT/RW. Jelas Djarot, sifat untuk pemberian informasi dari bawah kepada pemerintah fleksibel, asalkan ada informasi secara berkala.
"Kalau tidak bisa, sehari sekali, ya seminggu bisa lima kali atau empat kali. Kalau hanya tiga kali, ya kita bisa bicarakan lagi," tambahnya.
Djarot menegaskan bahwa aplikasi Qlue merupakan bentuk dari keinginan Pemerintah DKI untuk membantu masyarakat dalam memberikan informasi paling kini soal wilayahnya masing-masing.
[rus]