Jembatan Tallo II Urai Kemacetan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 10 Mei 2016, 22:45 WIB
Jembatan Tallo II Urai Kemacetan
net
rmol news logo Jembatan Tallo II yang terletak di Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) menghubungkan Jalan A. P. Petta Rani dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2016 nanti. Pemanfaatannya dapat dinikmati  masyarakat pada arus mudik labaran tahun ini.

Beroperasinya jembatan tol yang melintasi Sungai Tallo itu diyakini mampu mengurai kemacetan dari arah pelabuhan Soekarno-Hatta dan Jalan A. P. Petta Rani menuju bandara. Nantinya, Jembatan Tallo II yang memiliki panjang 200 meter dengan lebar 18,4 meter akan dilewati kendaraan dari arah A. P. Petta Rani atau pelabuhan Soekarno-Hatta menuju Bandara Sultan Hasanuddin. Sementara Jembatan Tallo I akan dilalui kendaraan dari arah yang berlawanan.

"Keduanya dibuat satu arah," ujar Direktur Utama PT JTSE Anwar Toha kepada redaksi, Selasa (10/5).

Pembangunan Jembatan Tallo II dimulai sejak Juni 2015 lalu, dan direncanakan beroperasi Juni ini atau sebulan sebelum Idul Fitri 1437 Hijriah.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengapresiasi PT. Nusantara Infrastructure Tbk. yang merespon kebutuhan masyarakat dengan segera merampungkan pembangunan Jembatan Tallo II.

"NI hebat, mampu merespon kebutuhan masyarakat dengan segera merampungkan pembangunan Jembatan Tallo II," ujar Danny, begitu dia disapa, di lokasi pembangunan jembatan.

Diketahui, data 2015, jumlah kendaraan yang melewati JTSE setiap harinya mencapai 42.423 unit yang pada jam sibuk seringkali mengalami penumpukan kendaraan sehingga terjadi bottle neck atau penyempitan arus.

Beroperasinya Jembatan Tallo II diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang terjadi dari A. P. Petta Rani atau pelabuhan menuju bandara dan sebaliknya. Bersamaan dengan pembangunan Jembatan Tallo II juga dibangun jalan frontage yang terletak di samping jembatan. Pembangunannya telah rampung hingga 96 persen. Frontage dapat difungsikan oleh kendaraan roda dua baik sepeda ataupun sepeda motor.

"Adanya frontage ini memungkinkan aktifitas di dalam maupun di sekitar area jalan tol tetap berjalan dengan baik. Terlebih lagi JTSE merupakan jalur dan urat nadi perdagangan serta ekonomi di Makassar," jelas General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty.

Khusus frontage ini, salah satu komunitas sepeda yang ada di Makassar juga menyampaikan apresiasi atas pembangunannya. Mereka menyebut frontage JTSE nyaman bagi pengendara sepeda.

"Tidak ada hentakan sampai ke bandara," kata Wali Kota Danny meneruskan apresiasi warga. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA