"Kita belum bisa memprediksi, nanti kita baca peta kekuatannya setelah resmi muncul, baru bisa. Namun asumsi saya, jika dilihat tiga pasangan itu bakal ketat," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Parwanto.
Namun lanjut Ketua DPD PAN OKU yang akrab disapa Wawa itu, jika dilihat dari kekuatan (basis wilayah) ketiga pasangan tersebut, peta persaingan perebutan Sumsel 1 dan 2 bakal ketat.
"Bingung juga, makanya saya boleh katakan bakal ketat. Kenapa? karena punya wilayah masing-masing," imbuh dia.
Perihal basis wilayah, kata legislator yang duduk di Komisi III DPRD OKU, ini jangan dianggap remeh. Pengaruhnya sangat besar dan pengalaman telah membuktikan.
"Kedaerahkan ngaruh
loh. Buktinya dua kali
nyalon Gubernur Alex Noerdin tidak pernah menang di wilayah OKU Raya (OKU, OKUT dan OKUS)," paparnya.
Jika melihat peta basis wilayah dari masing-masing-masing pasangan di atas, lanjut Wawa, ketiganya sudah klop.
Seperti Aswari Rivai-Herman Deru, yang memegang wilayah Lahat dan sekitarnya serta OKU Raya. Demikian pula Ishak Mekki-Mukti Sulaiman, yang memegang wilayah OKI dan sekitarnya serta Lahat dan sekitarnya. Pun halnya dengan Syahrial Oesman - Sarimuda, yang memegang OKU Raya dan kota Palembang.
"Khusus untuk OKU Raya ini jangan diremehkan. Karena suara di wilayah ini lebih dari satu juta. Jadi peluang menang dengan mengambil pasangan dari wilayah OKU Raya ini tetap ada. Lahat juga, bisa kita sebut kawasan raya, walau jumlah suara tidak sampai sejuta di tiga wilayah (Pagaralam, Lahat, Empat Lawang)," jelasnya seperti dimuat
RMOLSumsel.Com.Lalu siapa tokoh dari OKU Raya? Kata Wawa, yang masih punya kekuatan saat ini ada dua. Yakni H Herman Deru (mantan Bupati OKUT) dan H Syahrial Oesman (mantan Bupati OKU dan mantan Gubernur Sumsel).
"Jangan remehkan OKU Raya," tandas Wawa.
[wid]
BERITA TERKAIT: