Pengrajin Kantong Kertas Kebanjiran Order Pasca Kebijakan Plastik Berbayar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 27 Februari 2016, 18:41 WIB
rmol news logo Penerapan kebijakan plastik berbayar kepada para konsumen yang berbelanja oleh pemerintah disambut gembira pengrajin kantong kertas di Kota Tasikmalaya.

Mereka berharap permintan kantong kertas hasil produksinya mengalami lonjakan guna mengganti plastik.
 
Seperti yang diharapkan pengrajin kantong kertas di Kampung Tundagan, Linggajaya, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Otong Wahyudin.

Otong yang telah dua puluh tahun menggeluti usaha pembuatan kantong kertas kini mendapat udara segar. Setiap hari Otong bergelut dengan tumpukan kertas bekas bungkus semen.
 
"Sebelum didesain, kertas bekas bungkus semen tersebut terlebih dahulu dibersihkan. Untuk ukuran kantong disesuaikan dengan pesanan," kata Otong tadi siang.
 
Kini Otong tengah kebanjiran order kantong untuk beras dengan ukuran 5 kilogram sampai 10 kilogram. Setiap harinya Otong dibantu istri tercintanya, Cicih Sumiati, bisa membuat kantong sebanyak 2 000 biji.

Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pengenaan biaya tambahan minimal Rp 200 untuk pemberian kantong plastik belanja di ritel modern di 23 kota tersebut resmi berlaku pada 21 Februari 2016 lalu. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA