Mereka berharap permintan kantong kertas hasil produksinya mengalami lonjakan guna mengganti plastik.
Seperti yang diharapkan pengrajin kantong kertas di Kampung Tundagan, Linggajaya, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Otong Wahyudin.
Otong yang telah dua puluh tahun menggeluti usaha pembuatan kantong kertas kini mendapat udara segar. Setiap hari Otong bergelut dengan tumpukan kertas bekas bungkus semen.
"Sebelum didesain, kertas bekas bungkus semen tersebut terlebih dahulu dibersihkan. Untuk ukuran kantong disesuaikan dengan pesanan," kata Otong tadi siang.
Kini Otong tengah kebanjiran order kantong untuk beras dengan ukuran 5 kilogram sampai 10 kilogram. Setiap harinya Otong dibantu istri tercintanya, Cicih Sumiati, bisa membuat kantong sebanyak 2 000 biji.
Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pengenaan biaya tambahan minimal Rp 200 untuk pemberian kantong plastik belanja di ritel modern di 23 kota tersebut resmi berlaku pada 21 Februari 2016 lalu.
[zul]
BERITA TERKAIT: