Demikian ditegaskan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).
"Jadi, mohon maaf, kontraktor kecil abal-abal enggak hidup lagi di Jakarta. Makanya saya paksakan harus lelang konsolidasi biar (kontraktor) BUMN yang menang. Bangunannya rapi," kata mantan Bupati Bangka Timur itu.
Ia cenderung percaya dengan hasil kerja kontraktor besar. Berbeda dengan kontraktor kecil yang menurutnya biasa dimanfaatkan oknum-oknum pejabat dan oknum anggota dewan untuk dikorupsi.
"Rehabnya sampai Rp 5 M, tapi jatuhnya kayak apaan," cetusnya
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: