Direktur Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YBLH) Kota Cirebon, Yoyon Suharyono mengaku kecewa karena masalah itu sudah pernah disampaikan pihaknya ke Pemkab Cirebon sejak tahun 200 lalu.
"Bagaikan bupati mobilnya mogok," kata Yoyon di Kabupaten Cirebon mengutip dari
RMOLJabar.Com, Kamis (14/5).
Setiap kali ditanyakan, beber Yoyon, pihak Pemkab Cirebon selalu berdalil akan dirapatkan.
"Jadi sebetulnya mudah, kita biasa menangani limbah B3. Apalagi limbah batu alam hanya limbah organik, tapi tidak becus. Suruh pengusaha batu alam buat Ipal," kritiknya.
Yoyon menekankan, sudah sembilan kecamatan yang terkena imbas limbah bantu alam dari 360 pengusaha yang ada.
"Sudah 15 tahun saya ngomong. Apa perlu masyarakat demo? Sekarang ikan mati dan hasil panen padi merosot," kata Yoyon
.[wid]
BERITA TERKAIT: