Menurut dia, masalah itu adalah dinamika politik yang biasa terjadi.
"Untuk teman-teman PAC yang hari ini sedang berjuang mempertanyakan SK dan menginginkan agar digelar Muscab, adalah komponen bagian dari PKB Purwakarta," ujar dia seperti diberitakan
RMOL Jabar, Jumat (24/4).
Sebagai pengurus, Aji menganggap kejadian itu sah-sah saja selama pergerakannya masih dalam norma dan koridor yang benar.
"Intinya itu hal biasa ketika sebuah keputusan tertinggi partai disikapi dengan puas dan tidak puas," tuturnya.
Aji meneruskan, muaranya tidak terlepas kepada kesimpulan akhir bahwa SK tersebut dipandang sebagai sebuah keputusan yang sudah final.
"Sejatinya semua PAC diharap berpikir jernih dan kembali bangun komunikasi secepatnya ke induk partai," pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: