Sementara saat tagar
#RembangBersatu menanjak, penurunan terjadi pada dua tagar utama yang sebelumnya mengkampanyekan pro dan kontra pabrik semen yaitu,
#RembangMelawan dan
#SaveRembang. Sehari terakhir hingga pukul 09.45 (Sabtu 19/4), tagar
#RembangMelawan di tweet 212 kali, sementara tagar
#SaveRembang sekitar
399 tweets. Adapun tagar
#RembangBersatu di
tweet sebanyak 1.088 kali.
Tagar
#SaveRembang dalam twitnya didominasi mendukung pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang, sedangkan tagar
#RembangMelawan didominasi kicauan penolakan. Adapun setelah keputusan PTUN, nampaknya tagar
#RembangBersatu dimaksudkan untuk rekonsiliasi lewat udara.
"
#RembangMelawan +
#SaveRembang =
#RembangBersatu -
forever dan
for always," kicau akun
@SaveRembang.
Akun lainnya
@RembangTabah mengajak pengguna media sosial mengawasi semua pabrik-pabrik yang beroperasi di Indonesia, baik pabrik luar maupun milik Indonesia.
"Semen Indonesia terbukti Green Industry, moga di Rembang lebih
Green lagi, Bgm dg Pabrik2 dari luar
#RembangBersatu," kicaunya memposting kesaksian akun
@gemilangroberto di Tuban. Akun ini juga mem
posting poster berjudul "5 Rukun Mencintai NKRI."
Sementara itu, pengguna akun
@Nurul_Landoh mentweetkan harapannya Yang mendukung maupun menolak Pabrik Semen Indonesia sama-sama mencintai NKRI, semoga gitu, Amiiin
#RembangBersatuâ€
Semen Indonesia sendiri dikutip dari situs resminya (www.SemenIndonesia.com), merupakan pabrik yang diresmikan oleh Presiden RI, Ir. Soekarno, pada 7 Agustus 1957, saat itu bernama Semen Gresik. Sepuluh hari kemudian, tepat pada hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1957, Pabrik Semen milik Indonesia ini mulai beroperasi.
Proyek besar yang menggunakan semen ini antara lain; Monumen Nasional (Monas), Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, Masjid Istiqlal, Bendungan Jatiluhur dan Gedung Conefo (
Conference of The New Emerging Forces) yang digagas oleh Presiden Soekarno. Sedangkan Bung Hatta terlibat sejak awal, yaitu di masa revolusi dengan memerintahkan kajian terhadap pendirian pabrik semen ini.
[wid]
BERITA TERKAIT: