Tokoh masyarakat Banjar, Muhammad mengatakan, kedatangan mereka untuk mengadu nasib warga sekitar yang merasa terganggu dengan adanya penambangan batu bara, yang dibuat tepat di bawah pemukiman warga sejak 2008. Namun demikian, Marwan melalui Staf Khusus Menteri PDT dan Transmigrasi Ahmad Iman, menyatakan kalau atasannya sedang sakit.
"Kami juga sudah menyerahkan semua bukti-bukti ke Kementerian PDT," ucap Muhammad.
Ia menjelaskan, Staf Khusus Menteri PDT berjanji akan menyampaikannya ke Menteri Marwan dan segera ditindaklanjuti.
Lebih lanjut Muhammad mengatakan, tambang tersebut juga mempekerjakan tenaga asing asal China. Hal tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri di Desa Rantau Bakula, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar pada Maret lalu.
"Dampak dari tambang itu, air menjadi keruh dan mengeluarkan suara bising yang jelas sangat menganggu warga," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: