"Ada kenaikan jumlah pengunjung dua pekan terakhir. Naiknya sekitar 40 persen," kata Manajer Hotel Kenanga Cilacap, Cucu Is, Kamis (26/2).
Cucu menjelaskan sebagian penghuni baru hotel yang dikelolanya adalah Warga Negara Asing (WNA). Namun ia mengaku tidak mengetahui keperluan para WNA yang tersebut.
"Itu wilayah privat, kami hanya menanyakan biodata. Kalau keperluan biasanya normatif," jelasnya.
Kendati demikian, dari peralatan yang dibawa oleh para WNA tersebut Cucu menduga sebagian WNA adalah wartawan asing yang tengah bertugas meliput rencana eksekusi di LP Nusakambangan.
"Saya sempat melihat tripod, ada juga lensa tele," ungkapnya.
Selain pengunjung bule, penghuni lainnya adalah wisatawan domestik. Rata-rata penghuni membooking kamar dalam rentang waktu panjang. Beberapa diantaranya lebih dari sepekan.
"Ada juga yang sudah sepekan lebih," katanya.
Padahal, kata dia, Nusakambangan hingga saat ini masih tertutup untuk kegiatan wisata. Para wisatawan hanya bisa melihat Pulau Nusakambangan dari sekitar Dermaga Teluk Penyu. Atau jika ingin mendekat, maka wisatawan musti naik perahu ke kawasan Hutan Mangrove Segara Anakan.
"Katanya ada rencana dibuka sebagai kawasan wisata, tapi sampai sekarang belum," ujarnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: