Dalam rilis yang ditayang melalui website resmi PVMBG dipaparkan bahwa aktivitas vulkanik G Tangkuban Perahu menunjukkan perubahan baik secara kegempaan, deformasi maupun visual, namun perubahan cukup signifikan terutama berdasarkan hasil pengamatan kegempaan.
Pantauan selama 1-31 Desember 2014 (hingga pukul 12:00 WIB), terekam satu kali Gempa Tornillo, 22 kali Gempa Hembusan, 513 Gempa Low Frequency (LF), 352 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 10 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 6 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), dan 41 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius 1,5 kilometer. Meski dilarang mendekat, PVMBG mengharapkan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Tangkubanparahu, memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkuban Perahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.
Sekadar diketahui, gunung Tangkuban Prahu merupakan gunungapi aktif strato yang memiliki sembilan kawah. Dua kawah utama di puncak adalah K Ratu dan K Upas berdiameter masing-masing sekitar 1000 meter dengan kedalaman kawah sekitar 400 m. Secara administratif terletak di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
[wid]
BERITA TERKAIT: