Politisi PAN: Sumpah Pemuda Masih Memprihatinkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 01 November 2014, 04:15 WIB
Politisi PAN: Sumpah Pemuda Masih Memprihatinkan
ilustrasi/net
rmol news logo Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh P. Daulay mengakui masih banyak ketidakseusaian pemaknaan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.

"Sumpah Pemuda hanya satu yang masih konsisten kita pakainya, yaitu menggunakan bahasa yang satu," katanya usai menerima Pemuda Award: Satukan Indonesia persembahan RMOL yang digelar di Museum Nasional, Jakarta, Jumat malam (31/10).

Menurut Saleh, dari tiga butir Sumpah Pemuda, dua lainnya sulit diterapkan dalam kehidupan yang berkeadilan. Berkaca dari banyaknya warga negara Indonesia yang justru merasa terasing di Tanah Air-nya sendiri.

Apalagi, dalam hal tumpah darah kehidupan berbangsa yang berkait erat dengan sikap nasionalisme membela negaranya.

"Kalau Tanah Air ada distansiasi pemahaman, Tanah Air bukan milik bersama. Banyak rakyat sejengkal tanah saja tidak punya, anehnya ada segelinitir orang sampai dua juta hektare tanahnya," jelas Saleh yang juga ketua Komisi VIII DPR. [why]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA