Kepala Lakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Prasetyo Budi, mengatakan, dua sungai yang berpotensi menjadi jalur lahar dingin adalah Sungai Pelus dan Sungai Banjaran. Kedua sungai ini berhulu di Gunung Slamet.
"Mungkin akan ada material erupsi Gunung Slamet yang terbawa aliran kedua sungai ini jika terjadi banjir musim hujan," ujar Budi, Selasa (28/10).
Diterangkan Budi, kemungkinan banjir lahar dingin ini adalah bahaya sekunder yang disebabkan erupsi Gunung Slamet. Sementara itu, Gunung Slamet hingga saat ini masih berstatus siaga (level III).
"Status Gunung Slamet masih siaga, belum ada penurunan status. Aktivitas vulkanik masih tinggi,†jelasnya.
Terkait status Gunung Slamet yang masih siaga, BPBD Banyumas meminta masyarakat di zona berbahaya untuk tetap menjaga kewaspadaan. Namun, ia menegaskan masyarakat masih tetap bisa beraktivitas normal dalam zona aman.
"Zona berbahaya ditetapkan masih di jarak 4 kilometer. Selebihnya masyarakat bisa beraktivitas normal," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: