Bupati Purwakarta: Negeri Kaya harus Dikelola dengan Pemikiran Kaya

Adapun 11 negara tersebut di antaranya Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, Myanmar. Selain dari luar, juga ada peserta dari dalam negeri.

"Nusantaranya ada 10 provinsi dan 10 kabupaten/kota," kata Bupati Purwakarta, Dedi Muyadi.

Tak ketinggalan, empat kereta kencana milik Pemkab Purwakarya juga dilibatkan dalam karnaval. Termasuk puluhan pasukan berkuda dan gerobak sapi.Tepat pukul 20.00 WIB, peserta festival mulai bergerak dari tempat start di Taman Pembaharuan, Jalan Babaru Nagri melewati Pasar Jumaah, Jalan JendEral Sudirman menuju tempat finish di Gedung Kembar, Jalan K.K. Singawinata.

Dedi berharap acara tersebut bisa menjadi spirit bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Jawa Barat dan Purwakarta sendiri, dan bukan sekedar tontonan semata.

"Bukan hanya di tonton. mudah-mudahan ini menjadi spirit kita semua," ucapnya seperti dilansir dari RMOL Jabar.

Dengan menggelar festival budaya ini, harapannya agar dapat menggugah pemikiran bangga masyarakat terhadap kebudayaan di negeri sendiri.

"Negeri ini adalah negeri kaya, negeri saya harus senantiasa dikelola secara kaya berdasarkan pemikiran yang kaya," ujarnya.

Dedi menegaskan, pelaksanaan fastival ini merupakan komitmen dirinya untuk mengembangkan seni budaya sebagai spirit pembangunan di kabupaten Purwakarta. Festival ini bukan kali ini saja, tapi sudah empat tahun terakhir digelar.[wid/rmoljabar.com]