Ditentang, Pemerintah Pikir Ulang Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 23 Agustus 2014, 16:50 WIB
Ditentang, Pemerintah Pikir Ulang Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
ilustrasi
rmol news logo . Banyaknya pihak yang menentang pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat membuat pemerintah berpikir ulang untuk menggarap pelabuhan itu. Pemerintah pun membuka peluang mencari lokasi baru di wilayah Jawa Tengah.

Dikatakan Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Imam Haryono pihaknya memang telah mendengar isu-isu sensitif seputar pembangunan pelabuhan yang masuk kedalam proyek flagship Metropolitan Priority Area (MPA).

"Itu harus duduk bareng semua. Kita cari win-win solusinya,"kata Imam Haryono kepada wartawan, Sabtu (23/8).

Dampak pembangunan pelabuhan pertama menggerus ratusan hektar lahan persawahan yang akan digunakan untuk pembangunan Pelabuhan Cilamaya dan infrastruktur jalan. Persoalan lain, terancamnya tambang milik Pertamina.

"Semua aspek itu akan dipertimbangkan. Alternatif sedang dipikirkan," imbuhnya.

Dipastikan Imam, pemerintah juga tak ingin membuat masalah baru dalam menyelesaikan persoalan kepadatan di Pelabuhan tanjung Priok.

Wilayah Jawa Tengah sebagai alternatif lokasi pelabuhan baru, sejalan dengan program Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ingin membuka peluang investasi di daerahnya.

"Jawa Tengah sekarang ini cukup seksi untuk investasi, dan dapat menjadi sorotan di kancah internasional. Sejumlah kerja sama dengan negara lain juga telah dijalin. Yakni dengan Tiongkok, Queensland, Belanda, dan lainnya," kata Ganjar beberapa waktu lalu. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA