Menurut Ketua DPD Golkar Jabar Irianto MS. Syafiuddin atau disapa Yance, elit DPP Golkar yang saat ini menyatakan diri maju sebagai calon ketua umum seharusnya diberi sanksi. Sebab, sikap mereka dinilainya merusak soliditas di internal beringin.
"Rusaknya Partai Golkar oleh orang pusat, bukan oleh daerah. Kita di daerah sejalan, tidak ada Munaslub tahun ini," tegas Yance seperti diberitakan
RMOLJabar, Minggu (10/8).
Bahkan bila perlu menurut Yance, tokoh-tokoh tersebut diberhentikan dari Golkar.
Seperti diketahui, Wakil Ketum Golkar Agung Laksono tak hanya mendesak Munas dipercepat. Belakangan Agung juga terang-terang menyatakan diri maju menjadi calon ketum Golkar menggantikan Ical. Dia bahkan sudah menunjuk tiga nama menjadi tim pemenangannya menjelang Munas Golkar.
Selain Agung, nama lain yang muncul sebagai kandidat ketua umum adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainal Bintang, Priyo Budi Santoso, dan MS Hidayat.
"Silakan jadi ketua umum, tapi nanti 2015, jangan sekarang," kata Yance menekankan.
Lebih lanjut, Yance juga menilai pihak-pihak yang menginginkan Munaslub dipercepat karena ingin Partai Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan, jika Joko Widodo-Jusuf Kalla resmi dilantik oleh MPR RI sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Dengan berkoalisi dengan PDIP, mereka berharap nantinya mendapat posisi menteri di kabinet Jokowi-JK.
[wid/rmoljabar]
BERITA TERKAIT: