Demikian ditegaskan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menggagas akademi sepakbola usia dini untuk tahun ajaran 2014-2015. Akademi tersebut didirikan setelah Purwakarta berhasil meraih juara nasional futsal se Indonesia Piala Danone Cup.
Dedi mengatakan, Pemkab Purwakarta akan bekerja sama dengan pelatih nasional U-19, Indra Syafri dalam hal mengelola akademi tersebut.
"Bibit pemain sepakbola berasal dari kampung, bukan dari kota. Sehingga, di Purwakarta kita buat akademi sepakbola ini untuk mengasah talenta usia muda pemain bola," jelas Dedi, Senin (4/8).
Sebagai bagian dari budaya, menurut Dedi, selayaknya olahraga sepakbola tetap dijaga kealamiannya.
"Sekitar 30 orang anak usia 9-15 tahun akan kita didik diakademi ini. Termasuk yang utama yakni para pemain futsal yang akan berlaga di Piala Dunia Futsal di Brazil November nanti," terangnya.
Nantinya para peserta akademi ini akan diberikan akselerasi khusus di bidang pendidikan. Sehingga, pendidikan mereka tidak terganggu saat mengikuti kegiatan di akademi sepakbola tersebut.
"Kita berikan akselerasi sesuai Perbup. Bagi siswa kelas 5 atau 6, langsung ke kelas 7 (setingkat SMP), masa belajar akademi ini sendiri akan berlangsung selama tiga tahun," paparnya.
Ke depan, setelah para peserta akademi itu digembleng, mereka akan melakukan coaching clinic ke sejumlah daerah di Jabar dan Indonesia.
"Untuk fasilitas direncanakan menggunakan fasilitas stadion milik Pemkab Purwakarta untuk tempat latihan, dan untuk mess peserta akademi akan dipusatkan di sejumlah gedung milik pemkab yang tidak terpakai," katanya pula.
[wid]
BERITA TERKAIT: