Sebanyak satu SST Brimob dan satu SST Sabhara Polda Sulawesi Tengah yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi tersebut.
Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Ari Dono Sukmanto menyebut, ada 517 personil polisi yang disiapkan untuk Rencana pengamanan (Renpam). 400 personil di antaranya mengamankan kegiatan rapat pleno KPU Sulawesi Tengah.
"Setiap harinya jumlah personil polisi yang ditempatkan di Kantor KPU Sulawesi Tengah disesuaikan dengan ancaman yang akan terjadi," jelas Ari Dono melalui pesan singkat kepada
Rakyat Merdeka Online.
Pengamanan pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres tidak hanya untuk kantor KPU Sulawesi Tengah, tapi juga dilakukan di Kantor Bawaslu Sulteng.
Kepala Sub Bidang Penmas Bidang Humas Polda Sulteng, Kompol Rostin Tumaloto menambahkan, bentuk pengaman dilakukan baik terbuka maupun tertutup sejak Rabu (16/7).
Jika terjadi peningkatan eskalasi situasi saat rapat pleno, menurut Rostin, pihaknya akan melibatkan dua SSK anggota TNI. Pengamanan ini dilakukan hingga pleno KPU Pusat pada Selasa (22/7).
[wid]
BERITA TERKAIT: