Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jawa Barat, Agung Murdifi, menyatakan jaminan itu meski konsumsi listrik pada bulan Ramadan tahun ini meningkat 6 persen pada siang hari dan 5,7 persen pada malam hari.
"Pada H minus 2 dan H plus 7, beban puncak konsumsi listrik mengalami penurunan sebanyak 25 persen pada malam hari karena beban puncak industri menurun pada saat hari tersebut. Ini akibat banyak perkantoran yang berhenti beroperasi karena hari libur, berkaitan dengan cuti bersama secara nasional. Sehingga pasokan listrik di Jabar aman," ungkap Agung di Gedung PLN Jabar, Bandung, Jumat (11/7).
Dirinya menjamin tidak adanya gangguan kerusakan pada semua gardu yang ada di Jabar. Selain itu, Agung mengimbau kepada masyarakat atau konsumen agar mengecek segala yang berhubungan dengan kelistrikan di rumah masing-masing guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mohon memastikan tagihan listrik sebelum tanggal 20, dan mencabut segala sambungan listrik saat akan mudik untuk menghindari terjadinya kebakaran," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: