Terlihat jelas saat Pelaksana Tugas Gubernur DKI itu memimpin rapat pengelolaan Monumen Nasional (Monas) di Balaikota, Jakarta Pusat, siang tadi (Jumat, 13/6). Ahok secara terang-terangan menyebut Saefullah dengan panggilan "Pak Sekda" di hadapan para pejabat Pemprov yang hadir dalam rapat.
Saefullah yang merasa dipanggil pun menanggapi dengan memberi masukan terkait kondisi Monas.
"Untuk tindak pidana ringan (tipiring) bagi PKL di Monas, kami kekurangan penyidik PNS. Karena tipiring itu terdiri dari unsur Kejaksaan, Pengadilan, Kepolisian, dan unsur Penyidik PNS. Jadi kami kekurangan SDM nya," kata Saefullah di ruang rapat wagub, Balaikota Pemprov DKI lantai 2, Jakarta Pusat.
Bang Ipul, sapaan Saefullah mengaku masukan ini diperolehnya dari sejumlah personel Satpol PP. Ternyata tak sedikit dari petugas tersebut merasa jenuh karena harus menjaga Monas selama 24 jam.
"Anggaran untuk makan dan minum petugas juga tidak ada. Padahal Satpol PP ini juga harus menjaga setiap pintu yang ada," beber Saefullah.
Mendengar masukan tersebut, Basuki pun langsung menjawab dengan gamblang.
"Pokoknya bapak siapkan semuanya. Siapa tahu besok surat Sekda-nya sudah turun," kata Plt gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tersebut.
Sontak seluruh peserta rapat tertawa riuh mendengar komentar Ahok tersebut. Sementara, Saefullah sendiri tampak tersenyum.
Nama Saefullah akhir-akhir ini santer disebut sebagai calon Sekda terkuat menggantikan Fadjar Panjaitan yang pensiun di awal pemerintahan Jokowi-Ahok.
Dan, godaan Ahok terhadap Saefullah tak berhenti disitu saja.
"Bu Rini koordinasi sama Kasatpol PP dan Pak Walikota Jakpus, eh Pak Sekda, maksud saya. Ini saya pancing pemerintah pusat juga biar cepat keluar nama Sekda nya, karena kita sudah lama usulkan tiga nama Sekda," kata Ahok yang langsung disambut tawa riuh peserta rapat.
Selain Saefullah, dua kandidat sekda lainnya adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman dan Plt Sekda (Asisten Sekda DKI Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup), Wiriyatmoko.
[wid]
Ahok sepertinya betul-betul menjagokan Walikota Jakarta Pusat, Saefullah sebagai kandidat sekretaris daerah (Sekda) Pemprov DKI yang sudah lowong selama hampir 1,5 tahun. 
BACA JUGA: