Sementara dari depan gerbang, ratusan massa lainnya terus meneriakkan pembubaran kantor KPU Jabar.
Selang 20 menit kemudian, personel kepolisian dari Polsek Lengkong dan Regol tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan aksi. Namun situasi kian memanas hingga akhirnya datang pasukan huru hara dari Brimob Polda Jabar. Bersamaan dengan aksi massa di depan kantor KPU, terdengar kabar bahwa ketua KPU Jabar disandera oleh empat orang pendemo di ruang rapat. Kapolda Jabar Irjen Mochammad Iriawan pun mengintruksikan melakukan langkah penyelamatan paksa dengan menurunkan pasukan anti teror.
Rangkaian tindakan di atas merupakan simulasi dalam rangka pengamanan Pemilu saat digelar rapat pleno penghitungan suara di kantor KPU Jabar.
"Kita libatkan semua unsur satuan Polri di Jabar seperti Sabhara, Dalmas dan juga Brimob Polda Jabar yang bertujuan untuk antisipasi keadaan darurat saat Pemilu nanti yang harus tetap berjalan kondusif, khususnya di Jabar," terang Kapolda.
Kapolda menegaskan, komitmen pihaknya menjaga Pemilu di Jabar berlangsung aman.
"Karena kami yang berkewajiban mengamankan jalannya Pemilu nanti," imbuhnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: