Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, beberapa saat lalu.
PVMBG Badan Geologi melaporkan ke Posko BNPB pada pukul 14:31 WIB, teramati awan panas meluncur dari lereng sejauh 1 km ke arah tenggara. Ini adalah pertama kali awan panas keluar dari kawah G. Sinabung sejak meletus September 2013 yang lalu. Tidak ada korban terkait awan panas ini karena masyarakat telah mengungsi.
BNPB melaporkan kondisi gunung api Sinabung masih menunjukkan aktivitas tinggi. Statusnya masih bertahan di Siaga (level III) sejak kemarin. Kondisi tersebut menyebabkan 1.681 jiwa warga sekitar Gunung Sinabung mengungsi
Kebutuhan logistik pengungsi masih mencukupi hingga saat ini. Sementara, masa tanggap darurat diberlakukan selama 7 hari (3-9 November 2013).
Erupsi masih berpotensi terjadi, dan abu letusannya dapat mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak. Sehubungan sudah memasuki musim hujan sejak beberapa hari terakhir dan aktivitas hujan hampir terjadi setiap hari, maka masyarakat yang bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Sinabung di Desa Sukameriah sampai dengan Desa Bekerah, Desa Kutagugung dan Desa Sigarang-garang diminta tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar.
[ald]
BERITA TERKAIT: