Baginya, seorang pemimpin harus membuat terobosan dan solusi untuk perubahan yang lebih baik. Pemimpin harus melihat perbedaan pendapat sebagai sesuatu yang biasa karena Indonesia lahir bukan dari satu kelompok agama, atau suku.
"Saya ingin menyelesaikan masalah di Jawa Tengah ini secara damai, baik yang berkaitan dengan masyarakat, infrastruktur daerah, dan sebagainya," katanya saat silaturahmi dengan wartawan DPR RI di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Jumat malam (1/11)
Untuk itu, ujarnya, ketika ada ormas apapun misalnya FPI atau Ahmadiyah mau bersilaturrahmi, berdialog, tukar pikiran, dan bahkan mau kerjasama untuk perbaikan masyarakat, hal itu dinilainya positif.
Namun politisi PDI Perjuangan itu mengakui apa yang dilakukannya dengan menjalin kerjasama dengan semua pihak kerap dicurigai oleh sebagian masyarakat. Karena itu, Ganjar sadar mesti melakukan pembinaan pada masyarakat, birokrat, dan media massa.
[ald]
BERITA TERKAIT: