Gara-gara Artesis, Aparat dan Warga Bentrok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 29 Oktober 2013, 12:28 WIB
Gara-gara Artesis, Aparat dan Warga Bentrok
FOTO:RMOL
rmol news logo Gara-gara air tanah disedot sumur artesis, warga Tarogong, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mengamuk, kemarin siang.

Bentrok dengan aparat beking proyek pembangunan dealer Daihatsu itu pun tak terelakan. Selain sempat terlibat baku hantam, warga pun merusak fasilitas proyek.

Ya, bentrokan ratusan warga Kampung Kamili, Tarogong dengan oknum aparat yang merupakan beking proyek tersebut tak bisa dihindarkan tanpa pengamanan aparat kepolisian.

Warga awalnya takut karena diintimidasi dan dilarang protes atas pembangunan serta penggalian sumur artesis oleh proyek. Namun kekesalan warga memuncak  karena air yang berada di sumur – sumur warga mengalami kekeringan. Hal itu akibat pengeboran sumur artesis oleh proyek pembangunan dealer Daihatsu.

Selain terlibat baku hantam dengan beking proyek, ratusan warga ini juga mendobrak pagar serta merusak berbagai fasilitas dan alat proyek. Sejumlah centeng perusahaan yang diduga dari oknum TNI dan oknum polisi terpaksa mundur karena ratusan warga berdatngan.

Selain laki-laki, para ibu ramah tangga pun ikut turun menyerang proyek. Polisi yang terlambat datang langsung mengamankan lokasi dari amuk warga. Pihak proyek masih enggan memberikan keterangan atas bentrokan ini.

Menurut Kepala Desa Tarogong, Deni Nugraha, warga yang dilanda krisis air bersih akibat pembuatan sumur artesis di lokasi proyek tersebut di tiga RW yaitu RW 1,2 dan 3 dengan mencapai kepala keluarga (KK) ratusan. Proyek tersebut kata Deni, tidak mengantongi izin. Malah pihaknya sama sekali tidak mengetahui jika di dalam proyek ada penyedotan air dengan sumur artesis.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA