Pantauan Rakyat Merdeka Online, Rapim yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Jakarta, Basuki T Purnama atau Ahok tersebut hanya berlangsung selama 20 menit.
"Nggak masalah, nggak apa-apa kok," ucap Ahok saat dimintai komentarnya usai memimpin Rapim di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Rapim dipersingkat karena seluruh fraksi menolak untuk membacakan pandangan umum mereka masing-masing. Seluruh fraksi, tak terkecuali Gerindra, memilih untuk menyerahkan pandangan mereka secara tertulis kepada wagub.
"Kami akan menyerahkan laporan pandangan tentang pembentukan BUMD PT Penjamin Kredit Daerah DKI secara tertulis kepada pimpinan. Mohon untuk dipertimbangkan," ujar anggota DPRD Fraksi Gerindra, Rany Mauliani.
Selain menolak membacakan pandangan umumnya, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun menolak untuk menghadiri rapim. Padahal dalam buku daftar hadir, terdapat empat anggota FPPP yang ikut menandatangani. Di antaranya Ridho Kamaludin, Abdul Azizi, Belly Bilalusalam dan Ichwan Zayadi.
Menurut Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan, hal semacam ini lumrah terjadi. Meski begitu Ferrial menolak jika rapim ini dianggap candaan.
"Nggak becanda kok, ini serius. Sering begini kok DPRD," ujarnya sembari merangkul Wagub agar menjauh dari wartawan.
[wid]
BACA JUGA: