Desa-desa di Cilacap Berbenah Antisipasi Perubahan Cuaca

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 25 Oktober 2013, 10:51 WIB
Desa-desa di Cilacap Berbenah Antisipasi Perubahan Cuaca
foto: net
rmol news logo Beberapa daerah langganan banjir dan longsor di Cilacap, Jawa Tengah mulai berbenah ketika musim hujan makin dekat. Tanggul sungai, tebing rawan longsor dan saluran air mulai diperbaiki.
 
"Kalau tidak diperbaiki tanggul selokannya bisa jebol lagi seperti tahun kemarin," ujar Kepala Dusun Kemambang Kecamatan Gandrungmangu, Sudarto, Jumat (25/10).
 
Sudarto mengatakan, selokan yang rawan berasal dari wilayah perbukitan Igir Leles yang kini sudah dalam keadaan gersang. Akibatnya, tanah jadi mudah terkikis. Aliran air bercampur lumpur ini menyebabkan selokan semakin dangkal dan penuh dengan sedimentasi. Di musim hujan tahun lalu, setidaknya terdapat delapan titik jebol di selokan wilayah ini. Hal ini mengakibatkan rusaknya areal pertanian, terutama sawah yang saat itu mendekati musim panen.
 
Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wasi Aryadi, mengatakan bahwa 138 desa di Kabupaten Cilacap merupakan daerah rawan bencana banjir. Dan 99 desa dinyatakan sebagai daerah rawan longsor.
 
Untuk mengantisipasi bencana, BPBD membentuk Pos Komando Bencana yang dibuka 24 jam di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD. Pos komando ada di tiga eks distrik, yakni Sidareja, Majenang dan Kroya.
 
Selain banjir dan longsor, warga juga diminta mewaspadai potensi terjadinya puting beliung kerap terjadi pada peralihan musim. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA