Sehabis Diperkosa, Siswi SD Dibuang ke Laut

 
Gadis malang ini sebut saja Deti (6) warga Cimanuk, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Korban hanya bisa tergolek lemas di salah satu ruang perawatan RSUD Tasikmalaya. Siswi kelas I SD ini jadi korban pemerkosaan remaja tanggung saat pulang sekolah. Selain menderita luka robek, korban juga masih mengalami shock berat.
 
Ceritanya berawal kala korban pulang sekolah deng­an mengendarai sepeda ontel melewati jalan yang sudah biasa dilalui. Tiba di dekat pantai Cikalong, tepatnya di Cimanuk, korban dipanggil Asep Solahudin (18). Ya, Asep pada siang itu usai menjaring ikan di laut.
 
Karena korban sudah merasa kenal dengan pelaku, ia tidak curiga.  Namun saat sudah berada di pinggir pantai pelaku dengan kasar menidurkan korban di atas pasir pantai. Dan tubuh mungil itu ditindih. Korban tak berdaya. Ia langsung pingsan. Pelaku menyeringai kegirangan. Korban disetubuhi.
 
Setelah puas melampiaskan nafsu birahinya pelaku membuang korban ke laut. Beruntung, ombak besar kembali menyeret tubuh korban ke tepi pantai hingga berhasil diselamatkan warga.
 
Melihat anaknya pulang sambil menangis, orang tua korban merasa curiga apalagi ketika melihat wajah anaknya yang terlihat lebam-lebam dan bajunya kotor. Ketika ditanya, korban dengan polos mengaku telah ditidurkan di pantai dan badannya di tindih pelaku. Mendengar pengakuan anaknya ter­sebut, orang tua korban naik pitam dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikalong. Polisi sigap. Pelaku ditangkap.
 
Sementara korban yang mengalami luka di bagian kemaluan dan wajah, saat itu juga dibawa ke RSUD kota Tasikmalaya untuk menjalani perawatan
 
Menurut Kepala Oprasional Reskrim Polres Tasikmalaya, IPTU Maulana, jelang beberapa jam dari kejadian, polisi berhasil membekuk pelaku. Pelaku nekat memerkosa korban setelah menonton film video porno dan menenggak minuman keras. Tergiur kemolekan tubuh korban membuat pelaku gelap mata hingga berbuat asusila. Polisi mengamankan barang bukti seragam sekolah serta sepeda milik korban. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terpaksa mendekam di balik jeruji besi.[wid]