Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan hingga pukul 11.00 WIB tadi (Rabu, 18/9), tercatat jumlah pengungsi sudah mencapai 12.950 jiwa. Begitu pula titik pengungsian dari 12 titik berkembang menjadi 24 titik.
"Jumlah pengungsi ini lebih besar daripada jumlah pengungsi saat erupsi Agustus-September 2010 yang letusannya lebih besar dibanding letusan saat ini," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui rilis elektronik, siang ini.
24 Pos Pengungsian dan jumlah pengungsi dimaksud tersebar di Jambur Sempakata sebanyak 2308 jiwa, Klasis GBKP (800), GBKP Kota/Gedung KKR (1200), GBKP KOTA/Gedung Serbaguna (239), Jambur Payung (1500), KWK Berastagi/perempuan (1.300), Klasis Barastagi/laki2 (381), Mesjid Istikar Barastagi (174), Mesjid Agung (182), Zentrum (339), GBKP Simpang VI (220), Paroki (50), Jambur Tuah Lopati (800), Losd Tiganderket (1.600), Tanjung Pulo (500), Gedung KNPI (170), GBKP Jl. Kotacane (190), GBKP/Retreat Center (200), Sekolah Taman Doa Ora et Labora (105), Posko Jambur Tongkoh (350), Kantor ASAP (58), GBKP Asrama Kodim (9), dan Gereja GBKP Katepul (275).
Sutopo menjelaskan, banyaknya jumlah pengungsi ini disebabkan desa-desa yang di luar radius tiga km, yang sebenarnya aman sesuai rekomendasi PVMBG Badan Geologi juga ikut mengungsi. Hanya desa Sukameriah yang harus dikosongkan karena posisinya berada kurang dari radius tiga km dan terletak di bawah bukaan kawah Sinabung sehingga rawan luncuran awan panas dan lava.
Disamping itu pula, adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya letusan Gunung Sinabung. Bahkan yang tinggal di luar daerah bahaya pun ikut mengungsi. Sebelumnya masyarakat sulit diungsikan.
"Tapi ini perlu diatur tentang kesiapan mengelola pengungsian," ulasnya.
Lebih lanjut Sutopo menginformasikan bahwa hari ini akan didata nama-nama pengungsi di tiap-tiap pos pengungsian. Orang keluar masuk tanpa ada pencatatan baik oleh petugas. Selain itu, saat pagi hingga siang hari, banyak pengungsi yang kembali ke rumahnya untuk merawat ternak dan lahan pertaniannya.
[wid]
BERITA TERKAIT: