"KPUD (DKI Jakarta) meningkatkan upaya sosialisasi untuk meningkatkan pemilih setiap tahun. Kita juga fasilitasi pemilih yang belum menjadi (terdaftar) pemilih," ujar Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno kepada
Rakyat Merdeka Online di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/9).
Salah satu bentuknya, lanjut dia adalah dengan menyediakan mobil perbaikan data pemilih di Bundaran HI, hari ini.
Sumarno menambahkan, pihaknya menerima masukan data pemilih dari masyarakat dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 6 September. Kemudian, dari tanggal 7 sampai 13 bulan yang sama, akan dilakukan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Mudah-mudahan tidak ngaret," lanjutnya.
Untuk memuluskan hal itu, KPUD DKI Jakarta menjelaskan telah menggandeng partai-partai politik, para caleg serta pemerintahan daerah.
Dengan begitu, harap Sumarno, target partisipasi publik yang ditetapkan oleh KPU Pusat, yakni 80 persen dapat terealisasikan di Jakarta.
Sebagai catatan, dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun lalu, tingkat partisipasi publik pada putaran pertama sebanyak 62 persen dan putaran kedua 64 persen. Sementara, jumlah pemilih ada sekitar 7 juta jiwa.
[ian]
BACA JUGA: