Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam ini juga membahas fasilitas yang diberikan DKI Jakarta untuk memobilisasi peralatan-peralatan militer guna meningkatkan keamanan Ibukota.
"Hari ini Gubernur DKI memberi kesempatan kepada Kemenhan untuk bertukar pikiran dalam rangka singkronkan strategi penataan Ibukota dan pertahanan," Ungkap Sjafrie di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (21/8)
Sjafrie menambahkan rencana Kemenhan dalam modernisasi peralatan militer diperlukan akses agar peralatan militer tersebut masuk dalam tata ruang pertahanan dan penataan lingkungan DKI Jakarta.
"Ibukota harus kita selaraskan antara sistem pertahanan ibukota dengan pembangunan wilayah di Jakarta. Kami mengkonsultasikan kepada Gubernur dan akan difasilitasi dalam program tahun depan. Supaya DKI tidak hanya nyaman, tapi aman secara strategis," pungkas Sjafrie.
Untuk diketahui, sekarang Pemprov DKI Jakarta giat dalam menata wilayah untuk pengembangkan wilayah sebagai Ibukota. Hal tersebut disinergiskan dengan program Kemenhan dalam upaya modernisasi peralatan militer. Moderenisasi peralatan tersebut diperlukan fasilitasi dan diakomodasi di dalam tata ruangan pertahanan dan penataan lingkungan di DKI Jakarta.
Pada bulan September hingga Oktobe mendatang, di Jakarta akan menerima ratusan tank berat yang akan masuk dan disebarkan di satuan operaional. Selain itu, Kemenhan juga akan menempatkan roket jarak jauh, sejumlah pesawat tempur dan puluhan tank Amfibi untuk mengamankan Ibukota.
[rus]
Kementerian Pertahanan dan Pemerintah DKI Jakarta mengadakan pertemuan terkait stategi pertahanan di Ibukota. Pertemuan ini dihadiri langsung Wamen Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Gubernur Joko Widodo. 
BACA JUGA: