Jurnalis TV Kena Pukulan Adik Terduga Teroris di Tasik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 20 Agustus 2013, 12:04 WIB
rmol news logo Pasca penangkapan terduga teroris Irwan Priyadi di rumahnya, keluarga menjadi lebih tertutup.  

Jurnalis Trans7, Deden Rahadian yang hendak melakukan peliputan di lokasi mendapat intimidasi keluarga, Senin (19/8) siang. Selain diusir keluarga, adik kandung korban sempat melayangkan pukulan ke bagian kepala rekan Deden Rahadian yang turut mengantar liputan. Beruntung, korban mengenakan pelindung kepala hingga tidak mengalami luka.
 
Kuatir jadi sasaran amuk keluarga, Deden Rahadian langsung menjauhkan diri. Satu hari pasca penangkapan, keluarga enggan memberikan keterangan terhadap media. Mereka beranggapan media telah menuduh Irwan Priyadi sebagai teroris dengan pemberitaan yang beredar.
 
Front Pembela Islam Kota Tasikmalaya yang disebut-sebut merupakan rumah kedua Irwan juga enggan memberikan keterangan.
 
Irwan Priyadi ditangkap Densus 88 saat tengah tidur di rumahnya Minggu (18/8) siang. Laki laki yang aktif pada ormas FPI ini diduga terlbat tindak terorisme hingga penembakan dua anggota polisi di Tangerang Banten.
 
Terkait penangkapan Irwan oleh Densus 88, warga tak menduga jika tersangka merupakan anggota teroris yang terlibat dalam kasus penembakan dua orang anggota polisi pada Jumat lalu di daerah Tangerang, Banten.
 
Pasalnya Irwan dikenal sebagai warga yang baik. Ya, warga Kampung Cijeruk Hilir, Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, tidak menduga jika tetangganya yang bernama Iwan merupakan salah seorang anggota teroris yang terlibat dalam penembakan dua orang polisi.
 
"Enggaklah. Dia orang yang baik-baik. Selama ini tidak punya masalah," kata Ketua RT Kampung Cijeruk Hilir, Rohim.
 
Warga hanya mengetahui jika Irwan merupakan salah seorang pentolan dari Front Pembela Islam Kota Tasikmalaya. Dan sejak beberapa hari yang lalu, Irwan terlihat warga selalu ada di rumahnya. Hingga kini warga tidak mengetahui keberadaan Irwan apakah sudah diperiksa di Mabes Polri atau masih dalam pengembangan.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA