Para pengusaha tidak lagi diperbolehkan untuk mencari pelamar yang berdasarkan kepada ras, jenis kelamin, etnis, status perkawinan, agama, usia atau penampilan fisik tertentu di iklan-iklan lowongan kerja.
Seperti diwartakan
Ria Novosti (Minggu, 14/7), peraturan baru ini disahkan oleh Dewan Federasi pada bulan Juni melalui tanda tangan Presiden Vladimir Putin pada tanggal 2 Juli 2013.
Anggota parlemen, Mikhail Taransenko menjelaskan, aturan baru ini bertujuan untuk mengatasi diskriminasi di tempat kerja.
"Diskriminasi tidak akan dibasmi sepenuhnya. Itu membutuhkan (banyak) waktu. Hanya saja ada beberapa majikan curang yang ingin mempekerjakan pramuniaga berusia 20 tahun, misalnya, dan sekarang mereka harus mewawancarai 20 tahun dan (bahkan) usia 30 tahun," terangnya di sebuah artikel berita berbahas Rusia,
Gazetu.ru."Mereka yang hanya ingin mempekerjakan orang-orang muda, atau yang tidak ingin mempekerjakan orang-orang dari etnis tertentu, sekarang tidak akan bisa melakukan hal itu," tambah Tarasenko.
Bagi para pengusaha yang melanggar akan didenda mulai dari 500-15 ribu rubel atau sekitar Rp 150 ribu-Rp 4,5 juta.
[wid]
BACA JUGA: