Banjir, Warga Cilacap Buka Puasa di Pengungsian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 10 Juli 2013, 20:26 WIB
Banjir, Warga Cilacap Buka Puasa di Pengungsian
banjir cilacap/rmol
rmol news logo Banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyebabkan ratusan warga mengungsi. Mereka terpaksa melewati buka puasa pertama di pengungsian.
 
"Banyak warga yang berbuka puasa di pengungsian,” ujar Akhmad Fadli, Aktifis Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Cilacap, di Sidareja, sesaat lalu (10/7).
 
Beberapa warga juga sudah mulai mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah shalat tarawih di pengungsian.
 
Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebut pengungsi berjumlah 107 jiwa. Beberapa tempat yang menjadi lokasi pengungsian antara lain di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Sidareja dan Aula Kecamatan Sidareja.
 
Salah satu pengungsi, Sodikin mengatakan mulai mengungsi sejak Rabu sore tadi. Pada awalnya dia berharap agar air surut pada sore. Namun ternyata genangan air justru bertambah tinggi sehingga dia dan keluarganya mengungsi di Markas Kormail Sidareja.
 
"Air mulai menggenang sejak Rabu siang di Grumbul Gunungsari. Mungkin laut sedang pasang sehingga air justru naik meski hujan sudah tidak deras," jelas Sodikin.
 
Saat ini genangan mencapai ketinggian 70 hingga 100 centimeter di pekarangan warga. Sedangkan di dalam rumah ratusan rumah warga tergenang air dengan ketinggian antara 30 hingga 50 centimeter.
 
Diprediksi genangan air akan terus bertambah tinggi. Sebab hujan masih berlangsung kendati dengan instensitas ringan hingga  sedang.
 
"Sungai Cibeureum biasanya pasang naik pada sore hari seperti ini sehingga air tidak bisa mengalir ke sungai," ujarnya.
 
Kawasan Sidareja dan sekitarnya adalah wilayah pasang rob. Jika air laut sedang pasang maka sungai akan mengalir ke hulu. Hujan deras yang bersamaan dengan pasang air laut kerap menyebabkan banjir genangan di wilayah ini. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA