Sejak dibuka pada pukul 05.00 WIB, harga daging di tempat penyembelihan kerbau meugang di pelataran DAS Krueng Beukah Jalan Manyang Meudang Ara, mencapai Rp 130 ribu per kg. Harga mulai naik sekitar pukul 07.30 WIB menjadi Rp 140 ribu per kg, disaat pembeli terus memadati salah satu tempat penyembelihan hewan meugang hingga akhirnya tembus Rp 150 ribu per kg. Meski demikian, daya beli warga untuk membeli daging meugang tetap tinggi.
"Saya tetap beli daging meski harga Rp 200 ribu/kg sekaligus," tutur Zal, pembeli dari Blangpidie.
Sementara Maswandi warga Kuala Batee seperti dilansir dari
JPPN, mengaku, biasanya pada meugang tahun lalu, harga daging akan turun menjelang siang. Namun kali ini berbeda, harga daging meugang malah terus naik menjelang siang.
"Saya dapat sekilo daging kerbau dengan harga Rp 140 ribu, itu pun setelah dinego," ujarnya.
Seperti biasa, tempat penyembelihan daging meugang DAS Krueng Beukah dipadati belasan ribuan warga Abdya yang datang dari sembilan kecamatan. Mereka sejak subuh mulai memburu daging yang dijual dilapak yang dibuat oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Abdya bekerja sama dengan camat Blangpidie.
Kenaikan harga daging meugang juga terasa di Aceh Selatan. Penjual daging di Simpang Tarok Meuligo, kecamatan Sawang melego daging kepada konsumen dengan harga mencapai Rp 140 ribu per kilogram. Kondisi serupa juga terjadi di beberepa lokasi, seperti di Gampong Tampang Samadua, daging kerbau dibanderol pedagang dengan harga yang sama.
[wid]
BERITA TERKAIT: