Di Cibriluk Kecamatan Gandrungmangu, angin kencang bercampur hujan deras ini menyebabkan tanaman ketela roboh. Selain itu, pohon juga banyak yang tumbang tersapu badai.
"Menurut warga angin yang kencang hanya sebentar. Tapi daya rusaknya sangat tinggi," jelas Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap (BPDB) UPT Sidareja, Agus, Jumat (17/5).
Jagung yang roboh akibat sapuan angin dipastikan gagal panen. Pasalnya, sebagian besar jagung masih berusia muda. Sedangkan ketela masih banyak yang bisa diselamatkan.
"Pendataan masih terus dilakukan. Kami berkoordinasi dengan desa setempat," ujarnya.
Agus menambahkan hingga kini masih belum ada laporan rumah warga yang menjadi korban puting beliung. "Sementara yang masuk baru area pertanian. Rumah warga yang mengalami kerusakan sepertinya tidak ada," katanya.
Secara bersamaan, hujan deras yang terjadi juga menyebabkan beberapa bagian tanggul parit sekitar sawah wilayah Kemambang Kecamatan Gandrungmangu jebol. Namun, karena hujan tidak terjadi sepanjang malam daya rusak ke tanaman padi tidak terlalu tinggi.
"Tanaman padinya juga sudah cukup besar sehingga yang rusak tidak terlalu banyak," tutur warga Kemambang
, Nasirin.
[wid]
BERITA TERKAIT: