Menurut Camat Mijen, Kabupaten Demak, Sugiyarto di Demak, Kamis, amblesnya tanggul kanan Sungai Wulan yang ada di Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, tersebut, terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat kejadian, kata dia, cuaca di daerah setempat cukup cerah dan debit air Sungai Wulan juga tidak banyak. Atas kejadian tersebut, kata dia, langsung dilaporkan kepada Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juwana (BPSDA Seluna).
Ia menduga, penyebab tanggul ambles yang hanya menyisakan lambiran itu, karena tanah tanggul bagian dalam tergerus banjir sebelumnya.
"Mudah-mudahan, tanggul tersebut segera ditangani, guna menghindari terjadinya banjir lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Kecamatan Mijen juga melaporkan ada sembilan titik tanggul Sungai Wulan dalam kondisi kritis, sehingga perlu perbaikan. Kesembilan titik tanggul kritis tersebut, meliputi tanggul kanan Sungai Wulan yang ada di Desa Pecuk, perbatasan Desa Jleper dengan Pecuk, Desa Ngelo Kulon, perbatasan Desa Ngelo Kulon dengan Desa Pasir, dan satu lokasi di dekat jembatan dan tempat makam umum di Desa Ngelo Kulon .
Sedangkan tanggul kritis lainnya, yakni tanggul kiri Sungai Wulan yang ada di Dukuh Gempol, turut Desa Mijen dan dekat jembatan di Desa Ngelo Kulon. Mayoritas tanggul kritis tersebut, disebabkan karena tanahnya mengalami longsor. Bahkan, ada yang longsor sebagian, sehingga ketebalan tanggul hanya menyisakan separuhnya.
[ant/wid]
BERITA TERKAIT: