Berdasarkan laporan dari camat Tabang, banjir melanda kawasan itu mulai Jumat (19/4) sekitar pukul 03.00 Wita, dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter setengah.
"Banjir yang melanda 18 desa merendam sejumlah fasilitas umum seperti kantor camat, sekolah, puskesmas dan tempat ibadah," kata Darmansyah.
Banjir di hulu Sungai Mahakam itu, kata dia, juga menyebabkan rumah 2.741 Kepala Keluarga atau 10.610 jiwa ikut terendam. Di Kecamatan Kembang Janggut, banjir merendam 1.943 unit rumah milik 2.302 Kepala Keluarga atau 8.203 jiwa.
Dia katakan BPBD Kutai Kartanegara telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir di sejumlah kecamatan di daerah itu. Termasuk, makanan instan untuk kepada warga yang menjadi korban banjir.
Dikhawatirkan kata Darmansyah, banjir akan terus meluas jika wilayah itu kembali diguyur hujan dalam satu dua hari kedepan.
"Sejauh ini, warga masih tetap bertahan di rumah-rumah mereka namun tidak menutup kemungkinan jika air terus bertambah mereka akan mengungsi ke tempat yang aman. Jika dalam dua hari ini turun hujan, dikhawatirkan banjir akan terus bebrtambah tinggia," kata Darmasyah.
[ant/dem]
BERITA TERKAIT: