Basuki dianggap telah menyinggung warga waduk Pluit atas pernyataannya yang menyebut tindakan meminta ganti rugi tanah negara sebagai komunis.
"Itu kata-kata tak perlu keluar dari seorang pejabat publik. Apa salahnya minta maaf kan tidak merugikan siapa-siapa," kata budayawan, Eros Djarot saat berbincang dengan
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 26/4).
"Kalau boleh saya anjurkan sebagai kawan dia, senior dia yaa Ahok minta maaf lah, tidak perlu terlalu bertahan," katanya pula.
Namun ia yakin sikap Basuki seperti itu tidak akan berpengaruh terhadap citra partai Gerindra yang dinaunginya di hadapan publik. Sebab, Basuki tidak mengakar di partai.
"Beda dengan Jokowi yang bisa memberi pengaruh besar buat partainya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eros pun menyarankan agar Ketua Dewan Pembina Gerindra dapat menegur politisinya itu.
Seperti diberitakan, Basuki Djahaja Purnama bersikukuh tidak akan meminta maaf kepada warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit.
"Apanya yang minta maaf. Saya gak bilang komunis lho. Itu kan diadu domba orang saja. Pasti ada LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mengadu domba warga. Saya hanya bilang ide seperti ini (meminta ganti rugi tanah negara), ide komunis," kata wakil gubernur DKI itu di Balaikota, Jakarta Pusat, pagi tadi.
[wid]
BACA JUGA: