Berdasarkan pantauan di sejumlah SPBU di pusat dan pinggiran Kota Bandarlampung, Jumat (26/4) pagi, banyak kendaraan yang berkeliling mencari solar dari satu SPBU ke SPBU lainnya namun stok solar di SPBU tersebut sudah habis terjual. Pengelola SPBU umumnya memasang pengumuman yang bertuliskan "solar habis" di stasiun pengisian solar di SPBU itu.
Sebagian pengemudi berusaha mencari solar ke tempat lainnya, atau bertahan di SPBU tersebut sambil menunggu tibanya pasokan solar dari Pertamina.
Di SPBU Jalur Dua Wayhalim biasanya selalu cukup tersedia solar karena lokasi SPBU itu tidak berada di lintasan truk barang. Namun dalam tiga pekan terakhir, stok solar di SPBU itu selalu habis terjual.
"Solar dikirim bukan setiap hari. Setelah pasokan solar dari Pertamina tiba, dalam waktu 3-4 jam sudah habis terjual," kata Ida, salah satu pegawai SPBU tersebut.
Menurut dia, pasokan premium dari Pertamina masih lancar karena setiap hari dikirimkan satu tangki ke SPBU tersebut.
"Namun, sebelum jam delapan malam, stok premium itu umumnya sudah habis terjual," katanya.
Di SPBU Jalinsum Sukarame dan Garuntang Telukbetung, antrean kendaraan di SPBU justru didominasi truk-truk besar yang mengangkut hasil industri, pertambangan dan perkebunan. Misalnya di SPBU Sukarame, truk yang antre di SPBU tersebut banyak truk pengangkut batubara dari Sumsel tujuan Panjang atau Tarahan Lampung.
Hanya sebagian kecil kendaraan pribadi yang mengantre di berbagai SPBU di Bandarlampung
.[ant/wid]
BERITA TERKAIT: