Rakyat pun memilih karena menilai Ahok, biasa Basuki disapa, bisa memberi terobosan yang bisa melindundi rakyat.
"Sebab kalau bicara program, tidak ada yang jelas dan kongkret dari Basuki. Program sama saja dengan calon lain. Yang membedakan adalah anggapan bahwa Ahok dekat dengan rakyat," kata gurubesar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf, kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 26/4).
Karena itu, Maswadi menilai pernyataan Ahok yang menyebut komunis kepada warga bantaran Waduk Pluit akan menjadi anti klimaks dari kesan yang selama ini melekat pada Ahok. Publik dipastikan akan menilai negatif Ahok.
"Pernyataan itu sangat berdampak negatif. Dan setahu saya, dari semua gubernur di Jakarta, cuma Ahok yang menuding dan menyamakan orang dengan komunis," kata Maswadi.
Maswadi pun mengingatkan bahwa persoalan lahan bukan persoalan mudah. Meskipun rakyat salah secara hukum, namun tidak serta merta pemerintah bisa mengusir mereka sesuka hatinya.
"Karena itu perlu pendekatan dan komunikasi yang bijak dalam persoalan ini," demikian Maswadi.
[ysa]
BACA JUGA: