Permohonan pengunduran diri itu telah disampaikan secara langsung kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, Rabu (24/4).
"Dia (Budi Karya) melaporkan juga mau berhenti sebagai Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol," ujar Basuki di Balaikota, Rabu (24/4) seperti dikutip
Rakyat Merdeka Online dari
Beritajakarta.com, situs resmi Pemprov DKI.
Basuki mengatakan, pengunduran Ketua KAGAMA DKI itu secara resmi akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 31 Mei mendatang.
"Untuk calon pengganti, ya itu urusan diatur dalam RUPS lah," katanya.
Pemprov DKI, kata Basuki, selaku pemilik saham juga memiliki andil untuk menentukan calon Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol untuk menggantikan Budi Karya. "Ya ikutanlah. Kan kami juga ada saham," katanya.
Sementara itu Dirut PT PJA, Budi Karya Sumadi membantah bahwa dirinya mengundurkan diri, tetapi akan mendapat tugas di tempat lain untuk berkarya. Namun ia membenarkan telah menghadap Basuki.
"Saya tidak mengundurkan diri. Selain masa kerja saya sudah berakhir, saya dapat perintah dari pimpinan kalau saya akan dipindahtugaskan ke tempat lain. Tapi hingga saat ini saya belum tahu mau ditugaskan ke mana," katanya.
Pria kelahiran Palembang ini telah menjadi Dirut Jaya Ancol sejak 2004. Selama itu Budi Karya dinilai telah mampu membawa banyak prestasi. Selain membawa Pembangunan Jaya Ancol menjadi perusahaan terbuka melalui IPO, Budi Karya juga banyak mewujudkan Ancol sebagai hiburan favorit bagi masyarakat.
[wid]
BACA JUGA: