Polisi Kawal Ketat Ujian Nasional, Ribuan Anggota Dikerahkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 13 April 2013, 09:42 WIB
Polisi Kawal Ketat Ujian Nasional, Ribuan Anggota Dikerahkan
ilustrasi
rmol news logo Demi menjaga kerahasiaan naskah Ujian Nasional (UN), Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengawal ketat pengiriman naskah UN sejak dari gudang percetakan ke kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat hingga berlangsungnya ujian sejak Senin lusa (15/4).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan, pengiriman berlangsung sejak Sabtu dini hari (13/4) dan pengamanan sendiri akan dilakukan secara tertutup dan terbuka ketika pelaksanaan ujian dimulai.

"Total jumlah personel yang dilibatkan untuk UN 2013 sendiri mulai dari percetakan hingga saat ujian berlangsung adalah 7.772 personel," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jabar, Sabtu (13/4).

Pada pelaksanaannya, setiap SMA/SMK/MA akan dijaga sedikitnya oleh dua anggota kepolisian. Personel tersebut merupakan anggota yang berada di wilayah hukum  Polres/ta/bes dan Polsek.

"Sore kemarin  (Jumat 12/4) naskah dalam pengepakan. Sabtu dinihari sekitar jam satu langsung dikirim ke wilayah kabupaten dan kotamadya. Tidak disimpan atau menginap dulu. Personel yang mendukung dalam pengawalan dari gudang ke kabupaten dan kotamadya 36 personel, dari kabupaten atau kota ke sub rayon 1.275 personel, kalau pam pelaksanaan setingkat SMA di wilayah Polda Jabar seluruhnya 6.462," tambah Martinus.

Lebih jauh dia terangkan, kedua anggota yang akan ditempatkan di masing-masing sekolah nantinya ada yang mengenakan seragam polisi dan pakaian bebas. Hal tersebut dimaksud untuk menghindari kecurangan ataupun tindakan yang tidak diinginkan selama UN.

"Khusus untuk pengamanan UN tingkat SMA, personel yang diturunkan tiap rayon sekitar 60 personel," kata Martinus.

Polisi akan melakukan pengamanan, mulai dari pengiriman soal, pelaksanaan UN, pengembalian soal, hingga pemeriksaan lembar jawaban.

Disebutkan Kabid Humas, bila dalam pelaksanaan UN terdapat pelanggaran, setelah berkoordinasi dengan Diknas atau sekolah yang bersangkutan, polisi akan melakukan tindakan.

Termasuk melakukan pengawasan seperti halnya pada saat pelaksanaan UN adanya kunci jawaban yang disebar melalui pesan singkat ke telepon genggam. Jauh hari sebelumnya, polisi mengimbau kepada para pelajar untuk tidak mempercayainya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA