Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Sabar, mengatakan, banjir terparah terjadi di Kecamatan Sidareja. Di wilayah ini, banjir merendam ratusan rumah warga dan hampir melumpuhkan jalur transportasi.
"Tercatat ada sekitar 350 rumah yang terendam di dua desa, yakni Sidareja dan Gunungreja,†jelasnya saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online, Kamis (11/4).
Beberapa warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. 15 kepala keluarga tercatat mengungsi di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Sidareja. Hingga siang ini mereka masih bertahan sambil memantau debit air.
Sedangkan di Kecamatan Cipari, banjir merendam jalur utama Cilacap menuju Tasikmalaya, di titik Tarisi, Cipari. Namun, siang ini jalur transportasi sudah kembali bisa diakses.
“Hingga dinihari tadi, jalan masih terendam air bercampur lumpur luapan sungai. Sekarang sudah bisa dilaui kendaraan,†ujarnya.
Di Kecamatan Cimanggu, banjir merendam jalan dan perkampungan penduduk di Desa Karangreja. Ketinggian air mencapai 60 centimeter. Namun siang ini air berangsur surut.
[ald]
BERITA TERKAIT: