Pilkada Ulang Justru Merugikan PDIP di Jawa Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 01 April 2013, 12:58 WIB
Pilkada Ulang Justru Merugikan PDIP di Jawa Barat
ilustrasi
rmol news logo Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2013 dari pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) yang akan dibacakan hari ini, menjadi penentu nasib PDI Perjuangan di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar itu.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang diusung tunggal PDIP itu mengajukan gugatan ke MK karena menolak menerima hasil penghitungan rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jawa Barat.

Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Muradi, mengatakan, putusan MK nanti akan berdampak dua hal terhadap pasangan Paten dan partainya. Pertama, apabila MK memutuskan ada Pilkada ulang di sejumlah daerah yang dipermasalahkan, maka akan terjadi kekalahan terhadap pasangan Paten.

"Tetap saja jika Pilkada ulang, pasangan Paten akan kalah karena masyarakat sudah mulai malas dengan adanya penyelenggaraan Pilkada tersebut. Selain itu, ongkos pilkada yang tinggi akan menjadi sorotan masyarakat Jabar, sehingga bisa merugikan Paten. Khususnya bagi PDIP akan berdampak pada perolehan suara PDI Perjuangan di 2014 nanti," papar Muradi saat ditemui di kampus Unpad, Senin (1/4).

Muradi menilai, bila MK memutuskan pilkada ulang dan Paten menang dalam pilkada ulang tersebut, bukan tidak mungkin akan ada gugatan lainnya yang dilakukan lawan politik Paten.

"Kemenangan Paten di pilkada ulang belum disiapkan oleh PDIP sendiri," terang Muradi.

Terlepas dari itu, Muradi meyakini tidak akan ada Pilkada ulang karena pelanggaran hanya terjadi di beberapa titik, kemudian situasi di Jabar tidak mendukung. Yang terjadi pun bukan pelanggaran massif, hanya pelanggaran kecil.

Jika gugatan Paten ditolak, maka PDIP punya peluang memetakan politik 2014 mendatang.

"Posisi kedua dalam pilkada kemarin menjadi pemetaan bagi PDIP mendatang," pungkasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA